Social Icons

Selasa, 18 Desember 2018

Sensei Keduaku, T chan!

St. Cawang Cikoko

Sabtu, 15 September 2018


Hari itu adalah awal pertemuan kami. Ia adalah teman online ku yang ketiga. Hal yang paling mengesankan diingatanku ialah ekspresi takutnya saat melihatku memakai masker. Saat itu, aku tidak mengetahui rupanya sama sekali.

Sesampainya aku di Halte St. Cawang Cikoko, aku meneleponnya. Seolah rasanya tak percaya, seorang pria berwajah Indonesia keturunan Cina itu adalah dia. 

"Takumi, kamu dimana?" tanyaku
"Saya di halte stasiun Cawang." jawabnya
"Kamu Takumi kan?" tanyaku sambil melambaikan tanganku didepan wajahnya. 
"Iya." 

Saat itu, aku memakai earphone dan lupa menutup teleponku. Sehingga terjadi kejadian yang lucu dan selalu aku ingat hingga saat ini. 

"Kenalin aku Yuni. Aku sudah didepanmu" (masih melambaikan tanganku persis diwajahnya).

"Didepan mana?"tanyanya

Seketika aku putus telepon kami karena sangat kesal padanya. Dia tidak menyadari wanita bermasker yang berdiri didepannya itu aku. 

"Hei, kamu Takumi dari Jepang kan? Aku Yuni"
"I...ii..iya."

Kemudian kami pergi ke taman Tebet, selama berjalan kaki denganku ia selalu berjalan dibelakang. Ketika kami tiba di taman Tebetpun, ia duduk sangat jauh sekali denganku dan berbicara dengan nada yang sangat kecil hampir tidak terdengar. 

Ah mungkin dia takut karena belum melihat wajahku. Ketika aku ingin melepas masker, dia mengintip dari belakang. Lalu, aku ikat lagi maskerku dan menengok kearahnya hahahha. Tiba-tiba dia langsung menundukkan pandangannya. 

Kemudian aku coba buka masker perlahan-lahan. (saat itu aku sadar, dia sedikit melirik kearahku. Mungkin dia penasaran)

"Seharusnya aku yang takut denganmu karena kamu pria. Sekarang kamu bisa lihat wajahku" kataku sambil membuka masker.

Meskipun aku sudah membuka masker, ia tetap berbicara dengan suara yang kecil dan menundukkan pandangannya. Meski sesekali ia mencoba tuk curi pandang. Namun selalu gagal karena aku selalu berbicara menatap wajah lawan bicara. Dari pertemuan pertama ini, aku menyimpulkan ia adalah seorang pria pemalu. 



Tidak ada komentar: