Social Icons

Sabtu, 09 Maret 2013

Mengenang Kisah Cinta aku dan kamu

Gerimis hari ini telah membasahi hatiku hingga ku tenggelam dalam bayang-bayang semumu yang seolah terlukiskan oleh jendela ini. Mungkin ini hanyalah imajinasi tak terbatas belaka, namun kucoba tatap semakin dalam. Yah, semakin dalam kutatap jendela ini, semakin mengingatkanku padamu. Di fase awal kita berjumpa, seolah hatiku berbisik tuk mengatakan cinta padamu.Jantungku berdetak begitu cepat, memompa darah begitu kencang ke sekujur tubuh. Inikah yang dinamakan cinta atau hanya omong kosong belaka? Entah, aku sungguh tak mengerti apa arti cinta. Namun, diriku menginginkanmu dalam dekapan yang mempesona. Hingga kau dan aku bertemu tuk saling memahami.

Ketika tak ada seorangpun memahami kesedihan ini, kamu selalu menghiburku. Terkadang diammu menyiratkan seribu makna dan tanda tanya. Ah, apalah arti kata-kata yang tak ubahnya hanyalah fatamorgana tuk saling mengerti.

Dalam diam, kami saling memahami. Diam bukanlah berarti tak cinta atau tak peduli. Diam antara kau dan aku adalah kesetiaan. Beda bahasa antara kita, tak menyulitkan tuk saling setia. Yaah, kau adalah "Warna", kucing belang tigaku.

Bulumu nan elok melambangkan kehidupan yang penuh warna. Biarlah jarak dan waktu memisahkan kita. Namun, kau tetap kucing terbaikku.

Terima kasih tuk kesetiaanmu padaku tuk menjaga rumah ini.

Rinduku padamu di saat gulana.

Tidak ada komentar: